Adat Istiadat Kultur Sosial Budaya dan Kesenian Sunda

Berbagi Pengetahuan dan Informasi

Kamus istilah kata dalam bahasa sunda 1

Bahasa sunda merupakan bahasa daerah yang digunakan sehari-hari dalam berkomunikasi oleh sebagian besar warga Jawa Barat pada umumnya termasuk Banten. Namun tahukah anda bahwa ada beberapa kosakata di tiap masing-masing wilayah ini menemukan perbedaan penyebutan atau bisa juga pemunculan kosakata baru didaerahnya yang tak semua masyarakat sunda mengerti dan paham akan maksudnya.

Berikut sebagian kecil kosa kata dalam bahasa sunda yang jarang ditemui atau terdengar dalam percakapan orang-orang sunda pada umumnya:

1. Ahéng
Kata "Ahéng" sama saja dengan aneh atau unik atau lain (beda) dari pada yang lainnya.
"Ararahéng": Aneh-aneh (pada aneh)/unik-unik (pada unik)/beda-beda.

Contoh Percakapan:
A: Wa, upami tiasa mah teu kénging ameng sareng jalmi éta!
B: Nya kunaon?
A: Tingali baé atuh anggéanna ahéng compang camping teu matut.

A: Wa, Kalau bisa si jangan main sama orang itu!
B: Lha Kenapa?
A: Liat aja deh pakaiannya aneh compang camping gak pantes.

2. Hageuy
Kata "Hageuy" dalam bahasa sunda adalah kata yang tak semua daerah mengetahui maksud pemaknaannya, walaupun masih berada didaerah sunda itu sendiri.
Kata "Hageuy" ini biasanya hanya berlaku dan biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari orang-orang sunda yang tinggal di sebagian wilayah Ciamis dan sekitarnya (arah Timur).

Arti kata "Hageuy" ini sangat luas, tak cukup hanya diartikan dengan satu arti kata saja, ini sangat tergantung dengan kontek percakapan apa yang sedang ada dalam pembicaraan.
"Hageuy": bisa berarti iya/meng-iya-kan; menandakan setuju, sependapat dengan statement yang diucapkan atau ditanyakan oleh lawan bicaranya.

Contoh percakapan 1:
[sunda]
A: Kang, kamari anjeun ngiring sareng Bapa teu pas ka ondangan?
B: Hageuy, ngiring.

[indonesia]
A: Kang, kemarin kamu ikut sama Bapak gak pas ke kondangan?
B: Iya, ikut.

Contoh percakapan 2:
[sunda]
A: Néng, itu lauk dina luhur méja tos dipasihkeun ka Ninik teu acan?
B: Hageuy, entos.

[indonesia]
A: Néng, itu ikan di atas meja sudah dikasihkan ke Nenek belum?
B: Iya, sudah.


3. Kah & Kulan
Ada yang tahu bedanya Kah dan Kulan? Dua suku kata yang berbeda dengan pengertian yang sama ini biasanya masih sangat sering digunakan oleh kebanyakan orang  sunda dalam melakukan perbincangannya.

Kata "Kah" dikhususkan untuk dipakai oleh para perempuan sunda, sedangkan untuk "Kulan" dikhususkan untuk digunakan oleh seorang laki-laki sunda.

"Kah" & "Kulan": merupakan kalimat jawab yang halus bagi seseorang yang sedang melakukan percakapan ketika lawan bicaranya menanyakan (memanggilnya).

Contoh percakapan 1:
[sunda]
A: Kang?   | Néng?
B: Kulan   | Kah
A: Nuju naon?
B: Nuju maca artikel tentang istilah basa sunda.

[indonesia]
A: Kang?  | Néng?
B: Euy; Ya;
A: Sedang apa?
B: Sedang membaca artikel tentang istilah bahasa sunda.


4. Wadul
"Wadul": Bohong, Dusta. | "Nga-wadul": Berbohong, Berdusta. | "Ngawaradul": Pada berbohong; ditujukan untuk 'jamak' orang yang berbohong.

Contoh kalimat:
[sunda] Ulah percaya kana omongan si éta! sok wadul.
[indonesia] Jangan percaya pada cerita dia! suka bohong.

[sunda] Hayyaaah!!! ngawadul baé terus sampé sungut geus ngabudah kitu.
[indonesia] Hayyaaah!!!  berbohong aja terus sampai mulut sudah berbusa gitu.


5. Kamerkaan
"Kamerkaan": Merupakan suatu kondisi (akibat) yang sedang dialami perut ketika sudah selesai makan (sebab) terlalu banyak, istilah lainnya disebut Kekenyangan [indonesia]. 

Kata "Kamerkaan" tidak memiliki satu kata asli yang berdiri sendiri, --seperti "Kekenyangan" yang berasal dari kata dasarnya "Kenyang".--

"Kamerkaan" merupakan satu kesatuan kosa kata yang BUKAN berasal dari kata 'merka". ingat itu!

Labels: Istilah

Terimakasih sudah membaca Kamus istilah kata dalam bahasa sunda 1. Silahkan untuk membagikan!

Back To Top