Adat Istiadat Kultur Sosial Budaya dan Kesenian Sunda

Berbagi Pengetahuan dan Informasi

Istilah-istilah peribahasa sunda (Bagian.1)

Abong biwir teu diwengku abong létah teu tulangan
Segala sesuatu yang diceritakan dengan tidak mempertimbangkan baik buruknya, dengan kata lain bicara semaunya. 

Adam lali tapél 
Poho ka dulur sorangan jeung tanah kalahiran.
Lupa dengan saudara sendiri dan tanah kelahiran. 

Adat kakurung ku iga
Watak manusa nu geus ngadarah daging.
Watak manusia yang susah untuk dirubah. 

Adéan ku kuda beureum
Pamér ku barang batur nu lain milikna.
Pamer, sombong dengan barang yang bukan miliknya (pinjaman milik orang lain). 

Adigung adiguna/Gedé hulu
Gedé hulu.
Besar kepala (Sombong).

Adil palamarta
Sangat adil dan berbudi luhur. 

Adu regeng
Kurang tenaga.

Adu telu ampar tiga
Perkara nu keur digawéan.
Perkara yang sedang diselesaikan.

Agul ku payung butut
Agul ku barang nu lain milikna.
Membanggakan keturunannya sendiri. 

Aki-aki tujuh mulud
Laki-laki yang sudah sangat tua usianya.

Aku-aku angga
Mengaku-ngaku sebagai barang miliknya, padahal milik orang lain.

Alak-alak cumampaka
Ngarasa bagja kaleuleuwihan pédah dipuji batur.
Suka dan senang akan dipuji orang. 

Alang-alang kumapalang
Pekerjaan yang tak boleh ditunda dan harus diselesaikan pada waktunya.

Along-along bagja
Can meunangkeun kabagjaan.
Belum mendapatkan kebahagiaan. 

Alus panggung
Hadé jeung alus rupa.
Bagus rupanya (Menawan dan rupawan)

Ambek sedek tanaga midek
Hayang ngambek tapi teu bisa ngalawan.
Perasaan marah namun tak mampu melawan. 

Ambek sadu santa budi
Baik hati berbudi pekerti luhur. 

Ambekna sakulit sabawang
Manusa nu gampang ambekan.
Orang yang mudah marah. 

Amis budi
Soméah ka jelma.
Ramah terhadap orang lain. 

Amis daging 
Babarian gering atawa teu kaopan.
Mudah terkena penyakit. 

Anak emas
Anak atau orang yang paling disayang. 

Angeun sapariuk karagragan tai beurit hiji
Akibat keburukan satu orang jadi ikut buruk semuanya.

Anjing ngagogokan kalong
Menginginkan sesuatu yang tak mungkin bisa didapat. 

Anjing nyamperkeun paneunggeul
Mendekati marabahaya. 

Apal cangkem
Hafal diluar kepala.

Asa aing uyah kidul
Merasa paling bisa dari yang lain. 

Asa bucat bisul
Merasa lega tanpa beban

Asa dijual payu 
Ditinggalkan di perantauan. 

Asa kabur pangacian
Terkejut, kaget dan tak mampu berkata-kata

Asa leungit pangacian
Kaget, terkejut akan sesuatu hal karena tak disangka sebelumnya. 

Asa potong leungeun katuhu
Merasa sangat kehilangan atas orang yang sudah dipercaya.

Asa rawing daun ceuli
Merasa sudah biasa diomongin jelek oleh orang.

Asak pikir
Dipikir matang-matang.

Asak rampa
Sebelum melakukan sesuatu ada baiknya dipikir terlebih dahulu.

Atah burih
Seseorang yang penakut

Arah anyang 
Orang yang tak mengenal saudara karena tak pernah bersilaturahmi 

Atah warah 
Kurang ajar, tidak tahu sopan santun dan tata krama. | Kebalikannya: Asah Warah

Aya nu dianjang cai
Ada target yang dituju.

Babalik pikir
Sadar atas kesalahan.

Bacang pakéwuh
Musibah atau kesusahan.

Bahé carék
Gampang mengeluarkan omongan tak baik pada orang sambil memakinya.

Balég tampélé
Mulai suka akan lawan jenis, tapi masih malu-malu untuk mengutarakan.

Bali geusan ngajadi
Tempat tanah kelahiran.

Balung kulit kotok meuting
Menyimpan dendam lama sampai sekarang

Banda sasampiran nyawa gagaduhan
Harta benda hanya titipan sementara, nyawa ada pemilikNya.

Banda tatalang raga
Lebih baik mengorbankan harta atau mengeluarkan biaya ketimbang harus celaka.

Batok bulu eusi madu
Terlihat seperti kurang meyakinkan (bodo) padahal aslinya baik budi dan pinter.

Bau-bau sinduk
Masih terikat ada tali persaudaraan walaupun saudara jauh.

Béak déngkak
Sudah berusaha semampu dan sekuat tenaga tapi tak ada hasil yang memuaskan.

Bengkung ngariung bongkok ngaroyok
Selalu bersama dengan sahabat, baik suka maupun duka. 

Bentik curuk balas nunjuk capetang balas miwarang
Orang yang sukanya menyuruh orang lain, sedangkan dia sendiri hanya diam saja tanpa melakukan apa-apa.

Beurat nyuhun beurat nanggung
Ungkapan rasa terimakasih yang amat besar.

Bisa mihapékeun manéh
Bisa menjaga, merawat, dan membawa diri sendiri.

Bobot pangayom timbang taraju
Menimbang suatu perkara dengan adil.

Bodo aléwoh
Orang bodoh yang tak tahu apa-apa soal keilmuan, akan tetapi banyak menanyakan perihal keingin tahuannya.

Bodo katotoloyo
Orang bodoh yang tak tahu apa-apa soal keilmuan, tapi diam saja tanpa menanyakan perihal keingin tahuannya.

Bonténg ngalawan kadu
Yang lemah melawan yang kuat.

Buburuh nyatu diupah béas
Belajar atau bekerja sambil mendapatkan keuntungan ganda (tunjangan).

Budah laut
Sebutan untuk orang yang berasal dari pesisir laut.

Budak olo lého
Anak ingusan yang masih bau kencur atau istilah lainnya anak kemarin sore yang belum pengalaman.

Buncir leuit loba duit
Orang kaya raya yang tajir melintir.

Buntut kasiran
Orang yang pelit.

Buruk-buruk papan jati
Sejahat/sejelek/seburuk apapun sifat dan kesalahan saudara tetaplah saudara kita.

Burusut tuluy
Dikatakan pada anak bayi yang baru saja dilahirkan kemudian meninggal dunia tak lama kemudian.

Caang bulan dadamaran
Mengerjakan sesuatu hal yang dirasa itu tak perlu.

Caang padang narawangan
Pandai, cerdas, berotak encer.

Cadu mungkuk haram démpak
Bersumpah dengan sungguh-sungguh untuk tidak akam melakukan atau mengulanginya (kesalahan) lagi.

Caina hérang laukna beunang 
Mendapatkan sesuatu yang dinginkan dengan tanpa menimbulkan konflik dan akibat buruk bagi orang lain. 

Cangkir emas eusi delan
Baik, sopan dalam berbicara (dapat dipercaya), padahal dalam hatinya mempunyai niat jahat.

Carincing pageuh kancing
Pengingat untuk selalu waspada dalam melakukan segala hal. 

Capé gawé teu kapaké
Sudah bekerja cape-cape tapi tak ada guna dan hasilnya dicela orang lain.

Ceuli katél
Susah untuk dinasehati. 

Ceuli leuntaheun
Mendengarkan pembicaraan yang tak perlu dan pantas untuk didengarkan. 

Cikaracak ninggang batu laun-laun jadi legok
Seseorang yang memiliki maksud dan tujuan dan dijalankan dengan jalan sabar, lama-kelamaan akan tercapai. 

Cileuncang mandé sagara
Orang yang ingin mengungguli dari segi kemapanan, kedudukan, derajat, dan martabat.

Ciri sabumi cara sadésa
Beda tempat tinggal beda pula adat istiadatnya. 

Cul dogdog tinggal igel
Meninggalkan pekerjaan yang sudah pasti demi pekerjaan yang belum pasti hasilnya.

Dagang oncom ku rancatan emas
Dagang dengan modal yang besar, akan tetapi untungnya sangat kecil. 

Deukeut deuleu pondok léngkah
Orang yang tak memiliki kebebasan dalam kebebasan dalam melakukan perjalanan jauh

Dihin pinasti anyar pinanggih
Menerima segala sesuatunya yang telah terjadi karena semuanya sudah menjadi suratan takdir Tuhan.

Disuhun dina embun-embunan
Diterima dengan senang hati

Diuk ngahurun balung ku tulang
Tak tahu apa yang mesti dilakukan (Bingung)

Labels: Pribasa Sunda

Terimakasih sudah membaca Istilah-istilah peribahasa sunda (Bagian.1). Silahkan untuk membagikan!

Back To Top