Langsung ke konten utama

Sejarah awal sunda

Berikut adalah ringkasan sejarah awal Sunda, mencakup masa prasejarah hingga terbentuknya kerajaan-kerajaan awal di wilayah Tatar Sunda (sekarang Jawa Barat dan sekitarnya): 1. Zaman Prasejarah Sebelum abad ke-4 M Manusia purba sudah menghuni wilayah Jawa Barat sejak ribuan tahun lalu. Bukti berupa: Alat batu dari masa Paleolitikum (zaman batu tua) ditemukan di daerah seperti Leles (Garut) dan Sangiran (perbatasan Jateng-Jabar). Budaya Buni (sekitar 400 SM – 100 M): budaya pra-Hindu dengan temuan gerabah berhias geometris di pesisir utara (Bekasi, Karawang, Cirebon). Masyarakat hidup dari berburu, meramu, lalu berkembang ke pertanian dan perdagangan lokal. 2. Kerajaan Tarumanagara (± Abad ke-4 – 7 M) Kerajaan Hindu tertua di Jawa bagian barat. Letaknya sekitar Bogor – Bekasi – Jakarta sekarang. Raja terkenal: Purnawarman, dikenal lewat prasasti batu seperti Prasasti Ciaruteun, Tugu, Jambu → berbahasa Sansekerta, huruf Pallawa. Agama yang dominan saat itu adalah Hindu (aliran Wisnu). ...

MUNDAY Rarangkasan Cijolang

MUNDAY! Kami masyarakat Desa Tangkolo menyebutnya demikian, yang berarti adalah menangkap ikan ramai-ramai disungai cijolang dengan memakai tangan kosong dan atau menggunakan peralatan seadanya seperti jaring "masyarakat setempat menyebutnya, Sair atau Anco". Nama lainnya dari Munday sering kita kenal dengan istilah Ngobeng, Nguber, dan Gubyag. Adapun penyebutan nama lain yang berbeda selain yang telah disebutkan itu tergantung istilah di tiap-tiap daerahnya.


Kegiatan Munday yang di Sponsori oleh BUKALAPAK dan di inisiasi oleh Karang Taruna Genta Sabanusa Tangkolo ini bertujuan untuk melestarikan budaya dan warisan leluhur masyarakat yang sudah ada sejak zaman dahulu. Disamping itu, diadakannya kegiatan ini dimaksudkan untuk mengajarkan kepada para generasi muda khususnya agar selalu senantiasa menjaga dan merawat keberlangsungan ekosistem yang ada dari berbagai macam pengrusakan lingkungan, terutama penangkapan ikan dengan menggunakan obat beracun dan alat-alat modern lainnya yang tidak dianjurkan.


Alhamdulillah, kegiatan munday yang digelar hari ini berlangsung ramai dan meriah. Tak sedikit kalangan masyarakat dari berbagai lapisan dan penjuru desa yang ikut serta dalam memeriahkannya. Tidak bisa dipungkiri pula besarnya antusias masyarakat dalam melihat secara langsung akan perhelatan kegiatan ini, baik itu dari dalam desa sendiri maupun luar desa selengkob cijolang, hal ini terlihat dari banyaknya pengunjung yang datang ke lokasi.
Harapannya kegiatan yang selalu menjadi agenda tahunan ini akan terus berkembang setiap tahunnya di Rarangkasan Cijolang Desa Tangkolo tercinta dengan konsep dan nuansa yang berbeda.