Adat Istiadat Kultur Sosial Budaya dan Kesenian Sunda

Berbagi Pengetahuan dan Informasi

Istilah-istilah peribahasa sunda (Bagian.2)

Galak timburu
Cemburuan

Gantung déngé
Merasa kurang puas menguping

Getas harupateun
Gampang menuduh dan menghakimi orang lain.

Geus turun amis cau
Sudah beranjak dewasa.

Goréng peujit
Jelek hati, (sifat) dengki.

Gugon tuhon
Teguh pada pendirian yang benar.

Gunung teu tutugan, sagara tanpa wates
Tak ada batas dan ujungnya.

Gurat batu
Susah diatur, kukuh pada pendirian gimana maunya sendiri.

Gurat cai
Tak bisa dipegang janji dan omongannya.

Hambur bacot murah congcot
Gampang ambekan (marah) tapi baik hati. 

Hampang birit
Orang yang gampang untuk disuruh melakukan sesuatu (rajin).

Hampang leungeun
Orang yang suka main pukul.

Handap asor
Sopan terhadap sesama.

Handap lanyap
Bicaranya bagus, tapi maksudnya (menyinggung) merendahkan dan menghina.

Haréwos bojong
Bisik-bisik tapi terdengar oleh orang disebelahnya.

Heuras genggerong
Gaya bicaranya kasar, selalu pake urat.

Heureut deuleu pondok léngkah
Tak tau apa-apa karena jarang kemana-mana.

Hirup kupanyukup, gedé ku paméré
Hidup yang hanya mengandalkan belas kasihan orang lain tanpa mau berusaha.

Hirup nuhun paéh dirampas
Pasrah tak ada keinginan dalam menjalani kehidupan.

Indit sirib
Pergi semua keluarga

Indung lembu bapak banténg
Kedua orang tuanya keturunan darah biru.

Jadi sabiwir hiji
Jadi bahan omongan orang lain.

Jauh dijugjug anggang ditéang
Biarpun jauh tapi tetap didatangi.

Jauh ka bedug anggang ka dulang
Orang yang tak tahu adat istiadat (kebiasaan) setempat.

Jauh taneuh ka langit
Sesuatu yang mustahil didapatkan.

Jawadah tutung biritna sacarana
Setiap masyarakat mempunyai tata caranya sendiri.

Jelma atah warah
Orang yang tak berpendidikan.

Jelma jauh ka bedug
Orang yang tak tahu apa-apa.

Jual dedet
Menjual dengan cara memaksa.

Kabawa ku sakaba-kaba
Mudah terbawa arus yang tidak baik.

Kandel kulit beungeut
Tak punya malu.

Katempuhan buntut maung
Mendapatkan kesusahan atas ulah orang lain.

Kawas anjing tutung buntut
Tak suka berdiam diri, inginnya gerak terus.

Kawas gaang katincak
Mendadak diam (hening) tanpa suara.

Kebo mulih pakandangan
Pulang ke desa (tanah kelahiran) setelah lama merantau tak pulang.

Kurang saendag
Orang yang gila.

Laér gado / Culamit
Suka meminta.

Laér kanyut
Orang pemalas.

Leubeut buah héjo daun
Sedang mendapatkan keberuntungan atas nikmat rezeki.

Leuleus jejer liat tali
Orang yang  mampu berpikir tanpa harus cepat bertindak karena penuh dengan segala macam pertimbangan.

Loba catur tanpa bukur
Banyak cerita namun kenyataannya tidak ada.

Macan biungan
Orang yang tak akur dengan tetangga sekitarnya

Maju jurang mundur jungkrang
Tak ada pilihan lain, kesana kesini pasti celaka

Maliding sanak
Pilih kasih

Malikeun pangali
Meneruskan cerita yang tertunda.

Mapagahan ngojay ka meri
Memberi tahu atau mengajarkan orang yang sudah tahu caranya (pintar).

Mulih ka jati, mulang ka asal
Orang yang meninggal dunia.

Muncang labuh ka puhu
Kembali pada tempat asalnya.

Labels: Pribasa Sunda

Terimakasih sudah membaca Istilah-istilah peribahasa sunda (Bagian.2). Silahkan untuk membagikan!

Back To Top