Diperkirakan pada awal abad ke-18 di suatu tempat pemukiman penduduk di pinggir sungai Cijolang tumbuh sebatang Pohon kayu yang besar dan tinggi serta kokoh berdiri tegak, dan pohon besar ini oleh masyarakat setempat disebut Pohon Kitangkolo. Berdasarkan keterangan yang bersumber dari para sesepuh leluhur pendahulu kita, istilah Tangkolo diambil dari nama Pohon Kitangkolo itu. Jadi Kitangkolo ini nama sejenis pepohonan hutan liar yang tidak sengaja ditanam, tetapi tumbuh secara alamiah di daerah kampung Tangkolo sekarang. Jenis pohon Kitangkolo ini pada waktu itu tidak terdapat di tempat lain kecuali di daerah ini dan pada masa sekarang sudah tidak dijumpai lagi. Pohon Kitangkolo ini nampaknya sudah punah semua karena ditempat lain pun sudah tidak terdengar lagi keberadaannya. Penggunaan nama pohon-pohonan yang dipakai menjadi nama suatu tempat dimasyarakat Pasundan di masa lampau rupanya sudah menjadi kebiasaan umum, hal ini masih dapat kita lihat sekarang banyaknya kampung-kam...
Perkembangan kegiatan Usaha Peternakan - Di bidang usaha Peternakan tidak terlihat adanya perkembangan yang berarti, yang terjadi adalah sistim pemeliharaan ternak. Terutama untuk jenis kerbau diepaskan secara liar dan diberi identitas tertentu supaya tidak tertukar dengan kerbau orang lain. Kerbau ini berkembang biak di hutan secara alamiah dan biasanya di tangkap pada musim menggarap sawah. Sedangkan hewan ternak yang lain tidak mendominasi atau biasa-biasa saja, karena kerbau digunakan untuk menarik bajak dalam usaha tani. Kerbau mampu menarik bajak di sawah yang berlumpur dalam, dan tidak bisa ditarik oleh jenis binatang lain seperti sapi misalnya. Mengenai adanya jumlah kerbau ternak yang semula dilepas di alam bebas jumlahnya menjadi bertambah, sudah dipastikan menjadi milik dia dikarenakan anak kerbau tersebut selalu mengikuti setiap langkah induknya pergi, apabila terjadi pengurangan kemungkinannya ditangkap binatang buas atau dicuri. Setelah bulakan-bulakan tempat kerba...